Beberapa
bulan yang lalu ketika scrooling timeline path, aku nemu sebuah postingan yang
dibagikan sama mas abu, isinya nyentuh banget. Jadi buat kalian yang belum tau
apa tulisannya, isinya kaya begini nih
“pun sampai hari ini saja aku percaya,
ketika kita dijauhkan dari sesuatu,
maka sesuatu itu buruk buat kita.
Sebaliknya :
Ketika didekatkan pada beberapa hal,
dari kebendaan, hingga seseorang,
maka semua itu pasti baik buat kita.”
nusuk ? iya !
. Oiya sudah kenalan sama mas abu belum ? dia kece badai nih, karyanya sudah kemana - mana, dia punya minat dan bakat pada videografi. Film pendeknya sudah pernah diputar di xxi, bahkan dia pernah masuk tv di acara kick andy ! suferfow yha, dia suka traveling juga. Akhir - akhir ini dia meluncurkan vlog tripnya di channel youtube, kalo ga salah namanya afuvlog, bagi yang pengen kenal lebih lanjut kepoin aja instagramnya www.instagram.com/abdlrzzq .
Lanjut lanjut, jadi sekitar setahun atau dua tahun yang lalu, ketika saya lagi patah hati, bapak ciripa dengan bijaksananya bilang ke saya yang kurang lebih intinya begini :
Lanjut lanjut, jadi sekitar setahun atau dua tahun yang lalu, ketika saya lagi patah hati, bapak ciripa dengan bijaksananya bilang ke saya yang kurang lebih intinya begini :
“setiap manusia yang datang ke kamu, yang mengetuk pintu kamu, yang
berinteraksi dengan kamu pasti di datangkan Tuhan dengan sebuah tujuan untuk
mengajarkan sesuatu.”
deep, aku lo suwuka mas iki, bebebku saknomer, bijaksanae ngalah ngalahi
guru bk. Dari sini aku sadar, memang setiap orang yang hadir di hidup kita itu
selalu mengajarkan sesuatu. Walau ga semua diajarkan melalui cara yang baik,
seperti mas mantan yang secara ga langsung ngajarin kalo hidup itu : jangan
kebanyakan omong (kaya dia), jangan suka pamer tapi ga ada buktinya (kaya dia),
jangan suka ngerendahin orang (kaya dia), jangan suka membesar besarkan omongan
(kaya dia banget), jangan suka mem-body shammingkan- orang, dan lain lain. Oya
satu lagi, jangan sok kepedean dan merasa masih dicintai (kaya dia). (((lama –
lama terdengar suara abet berkata “Sudah... sudah...” ))) (((sengaja di coret biar susah kebaca, padahal ya bisa hhhh). Nah omongan bapak
ciripa ini tadi nyambung ke omongannya bapak abu, gimana nyambungnya, jadi begini jadi begini, jika saya tarik sebuah
kesimpulan dari mereka berdua, Tuhan, entah Tuhan versi mana yang kamu yakini,
selalu mengirimkan orang – orang yang hadir di hidup kamu dengan sebuah tujuan
: yakni biar kita bisa belajar dari orang – orang tadi. Namun, tidak semua
orang yang dihadirkan Tuhan tadi selalu baik buat kita, ada kalanya orang –
orang tadi adalah orang – orang kurang baik yang mungkin bisa jadi batu kerikil
dalam hidup kamu. Tapi setidak-baiknya orang tadi, kita masih bisa belajar
sesuatu dari mereka. Dan percaya ga percaya, satu persatu pemberi contoh yang
tidak baik ini nanti akan pergi jauh, ya kaya kamu pacaran gitu, yang ga baik
kan pergi, hingga nanti kamu dapat pasangan yang baik bagi kamu dan keluarga
kamu ya (((amiin))), jangan yang belum apa apa sudah under estimate, huft. Kudoakan
siapapun yang mampir baca ini, segera dipertemukan dengan jodohnya,
yang baik lisan dan pikirannya, yang keluarganya sayang sama kamu apa adanya. Yah pokoknya begitulah, jangan lupa makan nasi, soalnya kalo kamu
makan beras kan keras, yha.
p.s : maaf kalau ada yang kesinggung, sepertinya memang kusengaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar